Jumat, 31 Oktober 2014

Makalah psikologi kepribadian



BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar belakang

  Sebagai suatu sistem,orentasi umum teori sistem pada umumnya program pengantar ilmu pendidikan tentunya meliputi beberapa hal di antaranya yaitu analisi pemtaan pendiikan nasional,analisi dan pemtaan sekolah sebagai sistem,sosok teori pendidikan,teori pendidikan umum , serta teori pendidikan khusus .Dalam hal ini kelimama hal tersebut senantiasa saling berkaitan dalam ilmu pendidikan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suatu hasil senantiasa dipengaruhi oleh perencanaan, begitu pun pelaksanaan juga memiliki peran yang sangat dominan. Selain itu, kelima hal tersebut akan terlihat manakala proses evaluasi berjalan dengan baik. Dengan demikian, evaluasi dari pelaksanaan program ilmu pendidikan ini hendaknya dipersiapkan dengan seksama.
Paparan tersebut menunjukkan bahwa begitu pentingnya peranan dalam pendidikan pada pelaksanaan program.Hal tersebut pula yang menjadi latar belakang dari makalah ini dengan judul “pendidikan sebagai sistem memahami pendidikan sebagai keseluruhan dan teori-teori pendidikan memahami berbagai wawasan pendidikan yang penting

 B.         Rumusan masalah

1)      Apa pengertian Orentasi umun : teori sistem pada umumnya ?
2)      Apa penegrtian Anlisis dan pemetaan pendidikan nasional sebagai sebuah sistem?
3)      Apa pengertian Analisis dan pemetaan sekolah sebagai sebuah sistem?
4)      Apa pengertian Sosok teori pendidikan?
5)      Apa pengertian Sosok teori umum pendidikan ?
6)      Apa pengertia Sosok teori khusus pendidikan ?

C.         Tujuan

1)      Untuk mengetahui Orentasi umun : teori sistem pada umumnya ?
2)      Untuk mengetahui Anlisis dan pemetaan pendidikan nasional sebagai sebuah sistem?
3)      Untuk mengetahui Analisis dan pemetaan sekolah sebagai sebuah sistem ?
4)      Untuk mengetahui Sosok teori pendidikan ?
5)      Untuk menegtahui Sosok teori umum pendidikan ?
6)      Untuk mengetahui Sosok teori khusus pendidikan ?


BAB II
PEMBAHASAN


BAB 4
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM :
MEMAHAMI PENDIDIKAN SEBAGAI KESELURUHAN

A.  ORIENTASI UMUM : TEORI SISTEM PADA UMUMNYA
1.      Pendekatan Sistem
a.      Batasan
Pendekatan system adalah cara-cara berpikir dan bekerja yang menggunakan konsep-konsep teori system yang relevan dalam memecahkan masalah.
b.      Tipe-tipe
1.      Filsafat Sistem
Pendekatan system yang bertitik tolak konseptual/teoritis, dengan mempergunakan metode kognitif atau berfikir mencerminkan sesuatu untuk menggambarkan rancangan bangunannya.

2.      Manajemen Sistem
Pendekatan system yang bertitik tolak pragmatis/mencari manfaat, dengan mempergunakan metode sintesis atau memadukan unsure-unsur menjadi kesatuan, untuk mengintegrasikan operasi-operasi kerja melalui perancangan yang menekankan pada jaringan hubungan unsure-unsurnya.

3.      Analisis Sistem
           Pendekatan system yang bertitik tolak pada optimalisasi penggunaan sumber-sumber yang tersedia, dengan mempergunakan metode penyusunan model-model kerja untuk mencapai tujuan-tujuan efektif dan efesien dalam penggunaan sumber-sumber yang tersedia.

2.      Teori Sistem
a.      Karakteristik Teori Sistem
Keseluruhan adalah hal yang utama dan bagian-bagian adalah hal yang utama.
Integrasi adalah kondisi saling hubungan antara bagian-bagian dalam satu system.

b.      Karakteristik Umum Sistem

1.      Cenderung ke arah entropo
2.      Hadir dalam ruang waktu
3.      Mempunyai batas-batas
4.      Mempunyai lingkungan
5.      Mempunyai variable dan parameter
6.      Mempunyai subsistem
7.      Mempunyai suprasistem

c.       Modal  Dasar Sistem : Model Input-Output
Rancangan bangun system lazim digambarkan dalam bentuk masukan-proses-hasil : (lihat Bagan 1-VI)
1.      masukan (Input)
Masukan adalah sumber-sumber yang ada dalam lingkungan atau suprasistem yang masuk dalam sebuah system. Masukan dapat berbentuk :

a.      Informasi
Informasi adalah keterangan yang disampaikan kepada pihak lain.

1.      Informasi Produk
Keterangan tentang bahan olahan, bahan yang akan diproses menjadi satu produk.


Bagan 1 – VI
Model Dasar Sebuah Sistem
Keluaran
Produk – produk dan/atau pelayanan – pelayanan
Tranformsi  oleh
Manusia dan /atau
Mesin-mesin
Masukan
Informasi ,energy ,dan bahan- bahan
     balikan
 
      Informasi operasional

Keterangan tentang bahan – bahan yan mempergunakan untuk memproses bahan olahan.

a)      Energi atau tenaga
Energi adalah gerak dari alat-alat kerja yang di pergunakan dalam proses transformasi atau semua operasi yang terjadi dalam tranformasi.
Bentuk operasi tersebut berupa :

                                 1.         Operasi yang di lakukan manusia
                                 2.         Operasi yang dilakukan oleh mesin – mesin

b)      Bahan – bahan

1.      Bahan – bahan produksi adalah bahan - bahan olahan yang akan dijadikan hasil
      Produksi

2.        Bahan-bahan operasional adalah sumber-sumbernyang di pergunakan sebagai pelancar proses tranformasi,yang terdiri atas :

·            Barang- barang yang dipergunakan secara langsung atau tidak langsung untuk menjalan kan tranformasi.
·         Penghasilan yang digunakan untuk menyediakan barang-barang produksi dan operasional dan membayar upah pekerja dan manajer

1)      Tranformasi
Proses pengubahan masukan olahan menjadi hasil produksi atau jasa. Yang dilakukan oleh manusia atau mesin- mesin,atau manusia dengan mesin- mesin
.
a.    Proses manajemen
Metode-metode yang dipergunakan melakukan perencanaan,kepemimpinan,pengor-ganisasian,pengawasan,dan perbaikan

b.   Proses fungsional
Metode- metode yang dipergunakan untuk mencapai tujuan- tujuan fungsional dari sklompok orang atau seseorang.

c.    Proses fungsional silang
Metode- metode yang dipergunakan untuk tujuan tertentu yang perlu kerja sama dengan orang lain atau unit lain.

2)      Hasil
Barang atau jasa yang dapat dikeluarkan,disampaikan atau digunakan oleh lingkungan.

d.      Tipe-tipe sistem
1). Sistem  Alami dan Sistem Buatan.

a.) Sistem Alam
 Sistem ini merupakan benda – benda atau perstiwa – peristiwanalam yang bekerja      berdasar kan hkum- hokum alam



b).sistem buatan manusia.
 Sistem yang dirancang ,dilaksanakan,dan dikendalikan oleh manusia,dan hubungan antara masukan yang diambil dari sistem alam,dengan hasil diatur manusia.

2).  Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
     a.    Sistem Tertutup
Sistem yang struktur organisasi bagian – bagian nya tidak mudah menyesuaikan diri dengan lingkunganya.

b.      Sistem Terbuka.
Sistem yang struktur bagian- bagian nya terus menyesuaikan diri dengan masukan lingkunganyang terus-menerus berubah-ubah,dalam usaha bmencapai kapasistas optimal nya.

Karakteristik Sistem terbuka yaitu :

1.      Mendatangkan energi
2.      Mentransformasikan energy
3.      Mengespor hasil
4.      Sebuah rangkaian peristiwa
5.      Negentropi
6.      Balikan negatif
7.      Homeostasis dinamis
8.      Diferensasi
9.      Ekuifinalitas
3)      Sistem pelayanan dan sistem memproduksi barang.
a.       Sistem pelayanan.
Sistem yang menghasilakan jasa yang di perlukan oleh para pelangan nya,baik melalui pelayanan umum maupun pelayana pribadi.

b.      Sistem memproduksi barang
Sistem yang memproduksi barang olahan atau barang jadi yang siap dikonsumsi oleh para pelanggan di masyarakat.

e.       Hierargi Sistem
       Keseluruhan sistem dapat di susun secara hierargis dari paling sederhana sampai      dengan sistem yang paling canggih.

Susunannya sebagai berikut:

1.      Kerangka kerja (framework)
Sistem mempunyai struktur yang statis (sistem geografi dan antonomi alam semesta)


2.      Kerangka-jam(clockwise)
Sistem mempunyai struktur hubungan yang dinamis yang sederhana( sistem tata surya di gambar kan sebagai kerja jam besar,karena ada nya unsure gerak)

3.      Termostat
Sistem yang didala nya ada mekanisme sibernantik,atau mekanisme mengontrol diri sendiri secara otomatis atau modal homeostatis statis(mesin- mesin/pesawat-pesawat otomatis

4.      Sel
Sistem yang menunjukan mulai adanya hidup,sehingga mempunyai kemampuan – kemampuan untuk memelihara diri sendiri.

5.      Societal genetik (tanaman)
Sistem yang di tandai oleh adanya kehidupan bersama yang terjadi melalui proses genetik/keturunan.

6.      Animal (bintang)
Sistem yang di tandai oleh bertambahnya mobilitas,tingkah-laku yang bertujuan,dan kesdaran diri.

7.      Individu manusia.
Sistem yang ditandai oleh berkmbangnya kemampuan menerima dan menyimpan informasi,perkembangan sususnan saraf yang memungkinkan otak berfungsi sebagai perorganisasi informasi,yang membentuknya menjadi’’ gambaran’’atau konsep.

8.      Organisasi social
Sistem ini mengandung adanya struktur hubungan antara individu yang didasarkan pada sistem dalamnilai-nilai

9.      Sistem transcendental
Sistem ini mempunyai sruktur dan hubungan yang sistematis,yang bersifat transcendental atau yang bersifat rohaniah dalam hubungan dengan yang mutlak.

f.        Lingkungan dan Segmen Sistem.
1.      Struktur Sistem
 Sruktur sebuah sistem tersusun secara hierargis,dengan urutan sebagai berikut :
a.      Subsistem
Satu bagian dari keseluruhan sistem yang berfungsi mencapay tujuan khusus yang tertuju pada pencapaian tujuan sistem.




b.      Komponen
Satuan unsure-unsur yang membntuk satu bagian dalam subsistem atau sistem , yang dipilih untuk dapat meleksana kan fungsi dan proses  khusus dalam subsistem atau sistem

c.       Unsur
Bagian terkecil dari isi sebuah sistem yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kemampuan komponen dalam melaksanakan fungsinya.

2.      Supra Sistem
Bagian atau lingkungan yang lebih besar,yang menjadi tempat berlangsung nya operasi-operasi beberapa sistem.

B.         ANALISIS DAN PEMETAAN PENDIDIKAN NASIONAL SEBAGAI SEBUAH     SISTEM.

1.      Analisi dan Pemetaan
a.      Batasan
1.      Ditinjau dari fungsi nya
2.      Ditinjau dari strukturnaya

b.      Peta Umun Pendidikan Nasional dalam Modal input Otput
1.   Masukan (Input)
Sumber –sumber dari masyarakat yang menjadi masukan sistem pendidikan nasional adalah :

a.     Informasi
Masukan dalam bentuk informasi,mencaku :
1.         Informasi produk
Informasi tentang peserta didik
2.         Informasi operasional
Informasi tentang penduduk,tenaga kependidikan dan pengetahuan/alam

b.   Energi /tenaga
Masukan dalam bentuk tenaga mencakupi :
Penduduk yang terlibat dalam penyelengaraan pendidikan nasional dan tenaga kependidikan  yang bekerja dalam Sistem Pendidikan Nasional.

c.       Bahan – bahan
Sumber – sumber bukan manusia yang masuk dalam sistem Pendidikan Nasional,mencakup :

1.      Barang – barang produksi yang digunakan dalam melaksanakan transformasi pendidikan,
2.      Penghasilan Nasional(APBN dan APBD Pendidikan)dan penghasilan per kapita yang disediakan untuk membiyayai pendidikan.

·         Trasformasi

a.      Komponen
Komponen-komponen yang digunakan untuk meleksanakan transformasi adalah :

1.      Tujuan pendidikan
2.      Organisasi pendidikan
3.      Masa pendidikan
4.      Program isi pendidikan
5.      Prasana pendidikan
6.      Serana dan teknologi pendidikan
7.      Biaya pendidikan
8.      Tenaga pendidikan.
9.      Peserta didik.

b.      Bentuk transformasi
1.      Transformasi administrasif/manajerial pndidikan yaitu proses kegiatan pengolahan pendidikan nasional oleh Negara dan pemerintah (Pusat dan Daerah) 
2.      Transformasi operasional/teknis pendidikan,yaitu proses kegiatan pengelolahan pendidikan oleh kepala Sekolah/lembaga pendidikan luar sekolah.
3.      Hasil
a.       Orang –orang yang terdidik dalam kemampuan-kemampuan : kognitif, afektif ,dan psikomoto 
b.      Orang – orang tersebut dapat menjadi :
1.      Seorang individu yang terus belajar dan mengembangkan kemampuan – kemampuannya. 
2.      Sesorang anggota keluarga yang bahagia seorang pekerja/profisional yang berhasil,seorang warga Negara yang baik,seorang anggota orpol/ormas yang baik,dan seorang anggota masyrakat sekitar yang baik
3.      Seorang hamba tuhan yang baik.


4.      Analisis dan pemetaan suprasistem sistem pendidikan Nasional.
a.       Batasan 
b.      Sistem – sistem dalam suprasistem
1.sistem social budaya

a.       batasan 
b.      karakteristik


1.         keseluruhan tatanan kehidupan bersama/berkelompok dapat di bedakan dalam   klompok :

·         Kelompok- klompok psikologis ( psychological groupus ) yang terbentuk dari dua orang atau lebih yang memenuhi kondisi
·         Oraganisasi social ,yaitu sistem yng terpadu dari klompok – kelompok psikologis yang saling berhubungan yang terbentuk untuk mencapai suatu tujuan.
 2.      Setiap kelompok dan perpaduan dari keberadaan kelompok mempunyai pola-pola   budaya tertentu,yang di dalam nya mengandung unsure

·       Budaya material.
Yang berisi antara lain peralatan – peralatan dan artifak-artifak yang digunakan anggota – anggota sutu masyarakat tertentu.

·       Budaya spiritual
Yang mencangkup ilmu,seni dan cita – cita.

c.       Implikasi bagi sisem Pendidikan Nasional.
1.      Kondidsi sistem social menjadi landasan ekologis sistem Pendidikan Nasional
2.      Kondisi sistem budaya menjadi landasan idiil sistem Pendidikan Nasional.
    Sistem Biososial (penduduk )
d.      Batasan
Penduduk adalah kumpulan orang yang menghuni satu kesatuan wilayah( kampung,desa,kota,Negara,pulau,benua,dunia dan sebagainya ). Sistem biososial yaitu kumpulan orang yang memiliki struktur tertentu.


a.      Karakteristik

1.      Penududuk  mempunya aspek statis,yang berkenaan dengan jumlah dan komposisi berdasarkan usia,pekerjaan,jenis,kelamin,penghasilan,dan sebagianya.
2.      Penduduk menpunyai aspek dinamis yang berkenan dengan pertumbuhan dan pengurangan,gerakan penduduk (migrasi ),dan perubahan – peubahan komposisi penduduk dalam kurun waktu tertentu.


b.      Implikasi bagi sistem Pendidikan Nasional. 
1. Penduduk sebagai sistem biososial menyiratkan adanya suatu permintaan masyrakat akan pendidikan  atau society’s social demand of education’’ secara kualitatif dan kuantitatif.
2.Penduduk sebagai sistem biososial menjadi  landasan operasional sistem Pendidikan Nasional.
3.      Sistem Ekonomi Makro.

a.      Batasan
Studi perilaku perekonomian secara agrerat ( keseluruhan perusahaan – perusahaan,rumah tangga,harga – harga ,upah serta pendapata),misalnya tentang kemakmuran dan resesi, output barang dan jasa,total prekonomian dan laju pertumbuhan output,laju inflasi dan pengangguran,neraca pembayaran dan nilai kurs.

b.      Karakteristik
Menurut Samuelson,tujuan ekonomi makro adalah :

1.      Tingkat output riel ( hasil ekonomi yang sudah disesuaikan dengan inflasi ) yang tinggi dan terus meningkat.’
2.      Tingkat kesempatan kerja yang tinggi dan pengganguran yang redah,yang di tandai dengan tersedianya lapangan kerja yang baik serta perlahan – lahan,bagi mereka yang ingin maju dan mau bekerja.
3.      Tingkat harga yang stabil atau naik secara berlahan – lahan ,di mana harga dan upah ditetapkan oleh mekanisme pasar bebas.
4.      Hubungan ekonomi luar Negeri  yang di tandai dengan nilai kurs asing dan nilai ekspor yang seimbang.
c.   Implikasi  bagi Sistem Pendidikan  Nasional.

1. Kondisi  ekonomi makro Negara menjadi landasan operasional sistem pendidikan Nasional.

o   Pendapatan Nasional ( GNP ) dan tingkat pertumbuhan sebagai output ekonomi makro menyirat besar kecilnya kemampuan Negara secara potensial dalam menyediakan fasilitas – fasilitas yang diperlukan oleh Sistem Pendidikan Nasional.
o   Kebijakan fisikal kebijakan dalam penyusunan belanja Negara atau government expenditure antara lain menentukan kan berapa besar belanja yang disediakan untuk pendidikan.
o   Kebijaksanaan moneter ( pengantur jumlah uang yang beredar serta kaitannya antra uang,output ekonomi,dan inflasi ) Kebijaksanaan Pendapat (kebijaksanaan upah dan harga,yang berkaitan dengan pengendalian inflasi dan kestabilan harga ) dan kebijaksanaan ekonomi luar negri (penanganan nilai kurs valuta asing,penrapan cara pengawasan perdagangan internasional ) akan menentukan nilai ril dari dana pendidikan yang disediakan.
o   Tingkat pertumbuhan ekonomi makro turut menentukan tingkat partisipasi pendidikan,besar kecil nya jumlah penduduk yang memperoleh kesempatan pendididkan formal.

2.      Pendapatan perkapita menjadi landasan operasional sistem Pendidikan,dalam arti menentukan rata – rata setiap keluarga dalam menyediakan biaya pendidikan.

4)      Sistem politik
a.       Batasan
Sistem memperoleh kekuasaan dan mengunakannya untuk mewujudkan cita – cita hidup bernegara dan berbangsa.

b.      Karakteristik
1.      Sistem politik berhubungan erat dengan paham nasionalisme yang dianut,yang pada dasar nya dapat di bedakan dalam dua tipe utama,yaitu nasionalisme libral ( USA,Inggris , dan sebagiannya) dannasionallisme kolektif/sentralistik (perancis , Indonesia dan sebagainya).
2.      Penerapan sistem politik berhubungan erat dengan tingkat pendidikan dan ekonomi masyrakat,serta kearifan para pemimpinya.
3.      Sistem politik menentukan  kebijakansanaan umum dalam kehidupan bernegara dan berbangsa,yang mempengaruhi terhadap operasi- operasi sistem – sistem lainnya ( sistem biososial budaya,dan sistem ekonomi).

c.       Impilikasi bagi sistem Pendidikan Nasional
1.      Kondisi sistem politik menjadi landasan manajerial sistem pendidikan Nasional pola pemerintahan Negara mempengaruhi pola – pola :
·         Perencanaan  pendidikan nasional makro.
·         Kepemimmpinan  strategic pendidikan mikro
·         Pengorganisasian pendidikan makro
·         Pengawasan fungsional pendidikan makro
·         Pengembangan pendidikan makro
2.      Kondisi  sistem politik menjadi landasan manajerial  sistem Pendidikan Nasional dalam arti menjadi titik awal dimulainya perubahan atau perombakan struktur pendidikan Nasional.
3.      Analisis dan pemetaan masukan sistem pendidikan Nasional.
a.      Batasan
Sumber – sumber dari lingkungan dan masyrakat nasional dan masyrakat internasional yang di pergunakan untuk menyelengarakan transformasi daa sistem Pendidikan Nasional.

b.  Bentuk masukan
1.      Informasi

a.      Informasi produk
Keterangan tentang kuantitas dan kualitas peserta didik atau yang berada dalam kondisi usia memasuki suatu jenjang pendidikan sekolah atau yang merasakan kebutuhan untuk mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan kuar sekolah.

1.      Informasi kuantitas peserta didik
·         Keterangan tentang jumlah keseluruhan peserta didik yang berada dalam usia siap bersekolah dan memunyai kebutuhan mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan sekolah dan luar sekolah.
·         Keterangan tentang jumlah penduduk tersebut menurut kesatuan wilayah ( propensi,kabupaten/kotamdya,kecamatan dan desa ).
2.      Informasi  kualitas peserta didik.
·         Identitas
·         Latar belakang keluarga dan social ekonomi.
·         Kemampuan
·         Kegemaran
·         Lain-lain

b.      Informasi  Operasional.
1.      Keterangan tentang kuantitas dan kualitis masukan instrumental yang termasuk di dalamnya informasi tentang :
·         Serana pendidikan administrative dan teknis pendidikan
·         Teknologi pendidikan
·         Praserana  pendidikan
·         Biaya pendidikan
2.         Energi/tenaga
a.       Energi manusia
Energy yang dikeluarkan oleh manusia dalam mengoperasikan proses-proses trasformasi dalam sistem pendidikan Nasional yaitu terdiri atas :
1.      Energi peserta didik
Yang sedang turut terlibat dalam proses transformasi oprasional pendidikan atau kegiatan belajar- mengajar dan transformasi administrative pendidikan

2.      Energy tenaga kependidikan yang sedang turut serta terlibat dalam poreses formasi operasional pendidikan dan transformasi administrative pendidikan.

b.      Energy  Non-Manusia
Energi ( misalnya : listrik,gas,bensin, dan sebaginya )yang dipergunakan sebagai peralatan pendidikan dan administrative dalam transformasi operasional dan administrative pendidikan.

3.      Bahan – bahan
Bahan bahan adalah benda –benda dan batang barang yang dipergunakan untuk menlancarkan operasi-operasi dalam proses tranformasi yang terdapat dalam sistem pendidikan Nasional,yang terdiri atas :

a.       Bahan – bahan olahan yang berupa kurikulum pendidikan :
1.      Program mengajar atau program pengajaran
2.      Program belajar atau program siswa belajar.

b.      Bahan – bahan operasional.
1.      Serana  pendidikan baik edukatif maupun administatif.
2.      Teknologi pendidikan yang berupa informasi tentang cara – cara,prosedur-prosedur dan teknik – teknik kerja dalam meleksanakan pendidikan.
3.      Biaya pendidikan yaitu uang yang disediakan untuk mempelancar proses transformasi.



4. Analisis dan pemetaan transformasi dalam sistem pendidikan nasional.
a.       batasan 
transformasi pendidikan nasional adalah keseluruhan proses pengubahan masukan pendidikan nasional menjadi hasil pendidikan nasional.dalam transformasi ada komponen – komponen yang mentrabsformasi dan proses atau operasi – operasi yang bekerja mengubah memasukan pendidikan nasional menjadi hasil pendidikan nasional.

b.      Komponen –komponen pendidikan nasional

1.      Tujuan – tujuan pendidikan.
a.       Hal-hal diharapkan dapat dicapai sepanjang proses transformasidan pada akhir proses transformasi.
Tujuan – tujuan khusus pendidikan,yang berupa :

1.      Tujuan sementara pendidikan
2.      Tujuan tak lengkap pendidikan
3.      Tujuan institusional pendidikan
4.      Tujuan kurikulum pendidikan
5.      Tujuan instruksional pendidikan
6.      Tujuan incidental pendidikan.

b.      Bentuk
Tujuan –tujuan pendidikanberupa informasi yang berisi instruksi –intruksi atau perintah – perintah

c.       Fungsi
Mengarahkan operasi-operasi atau kegiatan – kegiatan pendidikan.

2.      Organisasi pendidikan
a.       Batasan
Organisasi pendidikan nasional adalah keseluruhan tatanan hubungan – hubungan antar bagian dan antar unsur dalam sebuah sistem pendidikan nasional.
b.      Bentuk
Strukturnya terbagi menjadi dua tingkatan,yaitu :

1.      Subsistem organisasi pengelolahan pendidikan nasional ,yang terdiri atas :
·            Subsistem organisasi pengelolahan pendidikan nasional pusat,yangdi lakukan oleh Negara dan departemen beserta unit – unit organic pusat (direktorat – direktorat jendral,badan penelitian dan pengembangan endidikan dan kebudayaan.
·            Subsistem organisasi pengelolaan pendidikan nasional di daerah yang dilakukan oleh :satu kantor wilayah departemen dan jajarannya,koordinasi perguruan tinggi suwasta dan dinas pendidikan di propensi dengan semua jajarannya

2.      Subsistem  organisasi pendidikan

·            Sub-subsistem persekolahan (pendidikan formal )
·            Sub-subsistem pendidikan luar sekolah (pendidikan non- formal )
·            Sun –sistem ( pendidikan informal )


c.       Fungsi
Adalah informasi yang berisi instruksi – instruksi atau perintah – perintah,bagaimana sebaiknyamenyelengarakan operasi-operasi,cara-cara ,prosedor –prosedur ,dan teknik –teknik meleksanakan pendidikan.
                                                                               
3.      Masa pendidikan
a.       Batasan
Jangka waktu berlangsungnya keseluruhan kegiatan
di sebuah satuan pendidikan atau kesluruhan kegiatan semua satuan-satan pendidikan.

b.      Bentuk
Masa pendidikan merupakan informasi tentang penganturan jenjang pendidikan dan urutan kalender kgiatan pendidikan setiap tahunnya.informasi ini berisi instruksi-instruksi yang mengatur waktu kegiatan.

c.       Fungsi
Mengatur perpindahan jenjang pendidikan dan urutan kegiatan-kegiatan pendidikan.

4.   Prasarana Pendidikan
a.       Batasan
Prasarana Pendidikan Nasional adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggarakan proses transformasi di dalam Sistem Pendidikan Nasional.

b.      Bentuk
Prasarana  pendidikan nasional dapat berbentuk:
Benda atau   barang,bangunan sekolah,jalan dan transportasi yang menghubungkan masyarakat dengan sekolah,lapangan olahraga,dsb

1)      Biaya pendidikan,yang diperoleh dari negara (GNP),keluarga,dan sumber-sumber lainnya.
2)      Informasi,misalnya peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk pendidikan,lingkungan social budaya,kurikulum,dsb
c.       Fungsi
Menunjang kelancaran operasi – operasi yang berlangsung dalam trnsformasi.

5.      Searana pendidikan
a.       Batasan
Segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
b.      Bentuk
1.      Buku –buku dan bahan – bahan bacaan,alat bentu belajar dan mengajar,alat kerja bantu bidang pendidikan.

2.      Informasi
Teknologi pendidikan

3.      Fungsi
Membantu meningkatkan efisensi dan efektivitas trasformsi.

6.      Isi pendidikan
a.       Batasan
Keseluruhan hal-hal atau pengalaman-pengalaman yang perlu dipelajari peserta didik.

b.      Bentuk
Isi pendidikan berbentuk informasi yang dapat dibedakab menjadi dua macam ,yaitu :

1.      Kurikulum
Dalam pengertian sangat luas ,merupakan pengalaman – engalaman terogranisasi yang di pelajari peserta didik di bawah bimbingan sekolah;dalam arti yang lebih sempit,merupakan serangkaian pelajaran sempit,merupakan serangkaian pelajaran yang harus dikuasai agar memperoleh pelulusan atau sertifikat dalam suatu tingkatan.

2.      Budaya.
Semua pengetahuan ,seni,dan cita-cita serta keterampilan yang dapat dipelajari,melalui pendidikan informal.
c)  fungsi
mengambarkan luas dan pengalaman-pengalaman (pengetahuan,seni,cita-cita) dan keterampilan yang dapat dipelajari.

7)      Tenaga Kependidikan

   a) Batasan
orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaran dan pelaksanaan transformasi Sistem Pendidikan Nasional.
                     





                                                             BAB V
TEORI-TEORI PENDIDIKAN: MEMAHAMI BERBAGAI WAWASAN PENDIDIKAN YANG PENTING

A.    SOSOK TEORI DAN TEORI PENDIDIKAN
1.      Sosok Teori
a.       Bentuk
Sebuah teori adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan, dan meramalkan (prediktif).
b.      Isi
Sebuah teori berisi konsep-konsep, ada yang berfungsi sebagai: (1) asumsi atau konsep-konsep yang menjadi dasar/titik tolak pemikiran sebuah teori, dan (2) definisi, konotatif atau denotatif atau konsep-konsep yang menyatakan makna dari istilah-istilah yang dipergunakan dalam menyusun teori.
2.      Sosok Teori Pendidikan
a.       Bentuk
Sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan, dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan.
b.      Isi
Sebuah sistem konsep-konsep tentang peristiwa-peristiwa pendidikan. Ada yang berperan sebagai asumsi dan ada pula yang berperan sebagai definisi.
c.       Asumsi Pokok
1.      Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang belajar dan lingkungan belajarnya.
2.      Pendidikan adalah normatif, artinya pendidikan tertuju pada mencapai hal-hal yang baik atau norma-norma yang baik.
3.      Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinya pendidikan berupa serangkaian kegiatan yang bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang belajar, tertuju pada pencapaian individu yang diharapkan.
d.      Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran asumsi Pokok Pendidikan adalah Aktual:

1.      Entering behavior
a.       Kesiapan belajar adalah kematangan individu, jasmani dan mental untuk mengalami perkembangan, untuk menerima perlakuan yang dapat menyebabkan terjadinya perkembangan atau perubahan tingkah laku.
b.      Kemampuan-kemampuan Belajar adalah kondisi kemampuan bawaan dan hasil belajar yang dapat dipergunakan untuk belajar. Kemampuan bawaan adalah bakat yang diperoleh proses genetik, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh melalui pengaruh-pengaruh lingkungan. Bakat terdiri atas bakat umum atau intelegensi atau bakat khusus. Intelegensi adalah kemampuan yang diperoleh melalui pengaruh-pengaruh lingkungan. Bakat khusus adalah kemampuan bawaan yang dimiliki sekelompok individu dalam kemampuan tertentu luar biasa.
Kemampuan kognitif adalah kemampuan mengenal dunia sekelilingnya yang mencakup kemampuan-kemampuan, mengenal kembali, memahami, mengaplikasi, menganalisis, memadukan, dan mengevaluasi.
Kemampuan afektif adalah kemampuan mengalami dan menghayati nilai-nilai sesuatu hal yang mencakup kemampuan-kemampuan: memberikan perhatian, berpartisipasi dll.
Kemampuan psikomotor adalah kemampuan motorik menggiatkan dam mengkoordinasi gerakan yang mencakup kemampuan-kemampuan: mempersepsi keadaan untuk siap menggunakan alat-alat pengindraan, siaga melakukan suatu jenis tindakan tertentu dll.
c.       Gaya Belajar adalah cara –cara yang bersifat pribadi dari seseorang dalam belajar, hal ini berkenaan dengan (1) tempo belajar atau kecepatan bertindak dalam belajar dan (2) pemilihan strategi belajar atau kecerdikan atau kejelian seseorang untuk dapat memilih cara-cara belajar yang tepat dan menyenangkan.

2.      Kondisi Aktual Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar adalah situasi yang turut serta mempengaruhi kegiatan belajar seseorang individu. Lingkungan belajar terdiri atas:
a.       Pendidik, orang yang turut serta membantu terselengaranya kegiatan belajar seseorang individu.
b.      Alat-alat bantu pendidikan yang tersedia secara tepat, baik dalam jumlah maupun dalam mutu.
c.       Suasana sosio-budaya yang berlangsung dalam proses pendidikan membangun suasan emosi, motivasi, dan saling percaya mempercayai antara pendidik dengan si terdidik yang bersifat menghambat atau menunujang kelancaran dan keberhasilan proses pendidikan.

e. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok Pendidikan adalah  Normatif
(a)       Tujuan Umum pendidikan
     Merupakan tujuan dari keseluruhan jenis kegiatan dan waktu berlangsungnya peristiwa-peristiwa pendidikan.
(b)       Tujuan-tujuan khusus Pendidikan
1.      Tujuan insidental pendidikan
Tujuan yang terkandung dalam setiap peristiwa pendidikan atau tujuan setiap kegiatan.
2.      Tujuan instruksional pendidikan
Tujuan yang hendak dicapai dalam satu kesatuan kegiatan-kegiatan pendidikan atau rangkaian kegiatan pendidikan.
3.      Tujuan kurikuler pendidikan
Tujuan yang berkenaan dengan pencapaian penguasaan suatu lingkup isi atau materi sesuatu jenis pendidikan.
4.      Tujuan institusionial pendidikan
Tujuan pendidikan sesuatu jenis atau jenjang pendidikan.
5.      Tujuan tak lengkap pendidikan
Tujuan yang berkenaan dengan pencapaian perkembangan sesuatu aspek kepribadian.
6.      Tujuan sementara pendidikan
Tujuan yang berkenaan dengan pencapaian tugas-tugas perkembangan pada setiap tahap perkembangan.
f. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok Pendidikan adalah Suatu Proses
1.      Gaya nomotetis
Adalah pandangan sosiologis yang menekankan pada pentingnya institusi, peranan-peranan sosial dan harapan sosial dalam kehidupan manusia.
2.      Gaya ideografis
Adalah pandangan psikologis pada pentingnya kehidupan manusia individu dengan kepribadian dan kebutuhan-kebutuhan untuk mewujudkan potensi-potensi yang dimilikinya.
3.      Gaya transaksional
Adalah konsep yang memandang bahwa proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh transaksi sosial antar individu yang terlibat dalam peristiwa pendidikan.
3.  Klasifikasi Teoti Pendidikan
a.       Teori Umum Pendidikan
1)      Teori Umum Pendidikan Preskriptif
Adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluruhan aspek-aspek pendidikan yang bertujuan menerangkan bagaimana sebaiknya peristiwa pendidikan diselenggarakan.
2)      Teori Umum Pendidikan Deskriptif
Adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluruhan aspek-aspek pendidikan yang bertujuan menerangkan bagaimana peristiwa pendidikan telah dan sedang terjadi dalam masyarakat.
b.      Teori khusus Pendidikan
1)      Teori khusus pendidikan preskriptif
Seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek pendidikan yang bertujuan menjelaskan bagaimana seharusnya sesuatu kegiatan pendidikan dilakukan.
2)      Teori Khusus Pendidikan deskriptif
Seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek pendidikan yang bertujuan menerangkan bagaimana peristiwa-peristiwa pendidikan telah, sedang, dan diperkirakan terjadi dalam masyarakat.

B.     SOSOK TEORI UMUM PENDIDIKAN
1.      Filsafat Pendidikan
a.    Hubungan filsafat dengan Pendidikan
Empat macam pola hubungan filsafat dengan pendidikan yang terdiri atas:
1)      Studi pendidikan sebagai bagian dari keseluruhan pembahasan filsafat misalnya: Replublic dari Plato dll.
2)      Studi pendidikan terpisah dari pembahasan filsafat dan merupakan penerapan konsep-konsep filsafat.
3)      Studi pendidikan sama dengan studi filsafat
4)      Studi pendidikan mengambil secara selektif nilai-nilai yang diajarkan oleh filsafat.
b.    Pengertian filsafat pendidikan
1)      Batasan
Filsafat pendidikan adalah studi penerapan konsep-konsep dan metode filosofis dalam membahas hakikat pendidikan, baik sebagai praktek pendidikan maupun ilmu pendidikan.
2)      Klasifikasi
a)      Filsafat Praktek Pendidikan
Studi penerapan konsep-konsep dan metode filosofis dalam membahas tentang bagaimana seharusnya peristiwa-peristiwa pendidikan secara mikro maupun makro diselenggarakan. Filsafat praktek pendidikan mencakup:
(1)   Filsafat Proses Pendidikan
Studi penerapan konsep-konsep dan metode filosofis dalam membahas: (1) apakah sebenarnya pendidikan, (2) apakah sebenarnya tujuan pendidikan, (3) apakah sebenarnya proses penerapan tujuan pendidikan.
(2)   Filsafat sosial pendidikan
Studi penerapan konsep-konsep dan metode filsafat sosial dalam membahas hubungan pendidikan dengan penataan masyarakat yang ideal.
b)      Filsafat Ilmu Pendidikan membahas: (1) Ontologi Ilmu Pendidikan, (2) Epistemologi ilmu pendidikan, (3) Metodologi Ilmu Pendidikan, (4) Aksiologi Ilmu Pendidikan.
c.      Mazhab-mazhab Filsafat Pendidikan
Mazhab-mazhab filsafat pendidikan antara lain mencakup:
1)      Filsafat pendidikan idealisme
2)      Filsafat pendidikan Realisme
3)      Filsafat pendidikan Neo-Thomisme
4)      Filsafat pendidikan Pragmatisme
5)      Filsafat pendidikan Eksistensialisme
2.      Teori Khusus Pendidikan Deskriptif
a.       Pendidikan Luar Negeri atau Pendidikan Internasional
Studi Interdisipliner tentang pendidikan yang bertujuan menggambarkan keseluruhan aspek pendidikan dan latar belakang demografis, ekonomis, dan sosialnya yang terjadi dibeberapa negara di luar negeri.
b.      Pendidkan Perbandingan atau Pendidikan Komparatif
Studi Interdisipliner tentang perkembangan pendidikan yang bertujuan menggambarkan persamaan dan perbedaan keseluruhan aspek-aspek pendidikaan dan latar belakang demografis, ekonomis, dan sosialnya dari berbagai negara.
c.       Pendidikan Historis atau Sejarah Pendidikan
Studi interdisipliner tentang perkembangan pendidikan sesuatu negara atau kawasan yang bertujuan menggambarkan keseluruhan aspek-aspek pendidikan dan latar belakang intelektual.
C.     SOSOK TEORI KHUSUS PENDIDIKAN
1.      Teknologi dan Seni Pendidikan Sebagai Teori Khusus Pendidikan Preskriptif
a.       Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan mencakup:
1)      Perencanaan pendidikan
Studi tentang cara-cara mengenali masalah-masalah pendidikan berdasarkan pada kebutuhan-kebutuhan yang terdokumentasi.
2)      Kepemimpinan Pendidikan
Studi tentang cara-cara mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu tindakan yang diharapkan agar pelaksanaan pendidikan terarah menuju sasaran-sasaran yang telah ditentukan.
3)      Organisasi Pendidikan
Studi tentang cara-cara menyusun tata cara jaringan hubungan kerja dan prosedur kerja dalam sebuah satuan pendidikan atau sebuah agregat satuan-satuan pendidikan agar terjadi kelancaran kerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi dan kepuasan kerja.
4)      Supervisi Pendidikan
Studi tentang cara-cara mengembangkan dan membina kemampuan dan kesejahteraan personil pendidikan yang tertuju pada pencapaian efisiensi dan efektivitas kerja.
b.      Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Studi tentang cara-cara perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program-program pendidikan atau kurikulum lembaga pendidikan.
c.       Model-model mengajar
1)      Model-model Pemrosesan Informasi
Model-model mengajar yang berorientasi pada kemampuan memproses informasi dari siswa dan cara-cara mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka menguasai informasi.
2)      Model-model pengembangan pribadi
Model-model mengajar yang berorientasi pada individu dan pengembangan diri pribadi.
3)      Model-model Interaksi sosial
Model-model mengajar yang berorientasi pada hubungan-hubungan individu dengan masyarakat atau dengan orang lain.
4)      Model-model pengubahan tingkah laku
Model-model mengajar yang berorientasi pada pengubahan tingkah laku melalui pengontrolan dan penguatan yang terus-menerus terhadap perangsang.
d.      Didaktik dan Metodik
1)      Didaktik
Studi tentang prinsip-prinsip umum cara mengajar.
2)      Metodik
Studi tentang prinsip-prinsip khusus cara-cara mengajar sesuatu bidang studi atau mata pelajaran.
e.       Evaluasi Pendidikan
Studi tentang cara-cara, prosedur-prosedur dan teknik-teknik melakukan pengukuran (measurement) dan pengembangan (judgement) dalam pendidikan.
f.       Riset Pendidikan
Studi tentang cara-cara, prosedur-prosedur, teknik-teknik pengukuran rancangan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, dan pelaporan hasil penelitian.
2.      Ilmu-ilmu Pendidikan sebagai Teori Khusus Pendidikan Deskriptif
a.       Pedagogik
b.      Orthopedagogik
c.       Psikologi pendidikan
d.      Sosiologi pendidikan
e.       Ilmu pendidikan kependudukan
f.       Andragogi
g.      Antropologi pendidikan
h.      Ekonomika pendidikan
i.        Politika pendidikan
j.        Ilmu administrasi pendidikan    




  BAB III
PENUTUP


KASIMPULAN

Pendekatan system adalah cara-cara berpikir dan bekerja yang menggunakan konsep-konsep teori system yang relevan dalam memecahkan masalah. Keseluruhan adalah hal yang utama dan bagian-bagian adalah hal yang utama.
Integrasi adalah kondisi saling hubungan antara bagian-bagian dalam satu system    Rancangan bangun system lazim digambarkan dalam bentuk masukan-proses-hasil Proses pengubahan masukan olahan menjadi hasil produksi atau jasa. Yang dilakukan oleh manusia atau mesin- mesin,atau manusia dengan mesin- mesin
Barang atau jasa yang dapat dikeluarkan,disampaikan atau digunakan oleh lingkungan.
seperangkat konsep-konsep tentang keseluruhan aspek-aspek pendidikan yang bertujuan menerangkan bagaimana sebaiknya peristiwa pendidikan diselenggarakan
Lingkungan belajar adalah situasi yang turut serta mempengaruhi kegiatan belajar seseorang individu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar